Berkendara menggunakan sepeda
motor seharusnya menjadi satu hal yang menyenangkan. Kita seolah-olah sedang
duduk di sebuah kursi empuk dan nyaman tapi bisa kemanapun yang kita inginkan. Namun
banyak dari kita, saat mengendarai sepeda motor tidak merasakan kenyamanan itu.
Malah banyak yang merasa cepat lelah sehingga konsentrasipun ikut menurun.
Hal ini bisa disebabkan oleh 2
hal, pertama adalah kondisi sepeda motornya itu sendiri yang tidak nyaman atau
tidak memenuhi unsur Ergonomic dalam desainnya atau telah dilakukan modifikasi.
Kedua adalah posisi atau postur tubuh kita saat diatas sepeda motor keliru. Contohnya
posisi tangan atau pundak yang terlalu tegang, selain membuat pergerakan kita
tidak nyaman, ini juga membuat tubuh kita cepat lelah sehingga konsentrasi juga
menurun. Ini bisa berbahaya karena pada saat berkendara konsentrasi kita harus terjaga.
Dan perlu diingat bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi karena kurangnya
konsentrasi si pengendara.
Lalu, bagaimana sih postur atau
posisi berkendara yang benar dan nyaman?
Nah, kami dari tim safety riding
Honda selalu memberikan materi postur berkendara ini di setiap training dan
edukasi safety riding yang kami lakukan. Namanya adalah 7 Postur Berkendara.
Jadi ada 7 (tujuh) bagian tubuh
kita yang harus kita perhatikan dan pastikan posisinya sudah benar saat
mengendarai sepeda motor. Apa saja 7 bagian itu?
1.
Posisi Kepala dan Pandangan Mata
Ini adalah yang
terpenting, pastikan pandangan mata fokus terhadap kondisi jalan di depan
seluas mungkin. Lihat dan analisa kondisi-kondisi yang mungkin bisa menyebabkan
terjadinya kecelakaan. Jaga konsentrasi, jangan sampai buyar oleh hal-hal yang
lain seperti : SMS-an atau bertelepon ria, bercanda dengan pengendara di
sebelahnya, atau melihat satu hal yang menarik terlalu lama / terpaku seperti
melihat wanita cantik dsb.
2.
Posisi Pundak
Supaya tidak
cepat lelah dan tubuh selalu dalam kondisi siaga, pastikan posisi pundak rilex
saja, jangan terlalu tegang. Jangan juga pundak dimiringkan ke kiri atau ke
kanan seperti pembalap. Mentang-mentang penggemar MotoGP, lalu saat mengendarai
motor mengikuti gayanya dengan pundak dimiringkan ke kiri atau ke kanan,
padahal kecepatannya cuma 15 km/jam..sudah gitu ditengah-tengah lagi. Malah bisa
diomelin banyak orang Bro..
3.
Posisi Tangan
Posisikan sikut
agak menekuk, sekitar 120°. Ini bertujuan untuk memudahkan kita pada saat melakukan maneuver
atau menikung. Kemudian membantu peredaman atau sebagai suspensi tambahan saat
kita melintasi jalanan bergelombang, rusak atau berlubang. Sehingga guncangan
dari kondisi jalan tersebut dapat diredam oleh sikut sehingga tidak diteruskan
ke kepala dan bagian tubuh kita yang lain serta menjaga pengendalian motor kita
tetap stabil.
4.
Posisi Jari-jari Tangan
Usahakan seluruh
jemari tangan kanan dan kiri menggenggam penuh grip stang kemudi. Seluruh jemari
tangan kanan menggenggam grip gas, tidak disarankan ada 1 atau 2 atau 3 atau
bahkan ke-4 jari ada di handle / tuas rem depan. Ini berbahaya terutama jika
kita dalam kondisi bahaya dan panik dimana kita harus melakukan pengereman
dengan cepat. Jika sudah ada jari yang standby / nongkrong di handle rem, maka
yang terjadi adalah kita melakukan pengereman sambil nge-gas, ini terjadi karena
bukaan gas masih tertahan oleh jari yang lain. Akibatnya pengereman yang kita
lakukan tidak efektif. Baca artikel teknik pengereman.
5.
Posisi Pinggul
Agar posisi
duduk nyaman, pastikan posisi pinggul kita pas di tengah, jangan miring ke kiri
atau ke kanan. Kemudian agar sesuai dengan postur tubuh kita, sesaat setelah
motor berjalan, berdirilah sebentar kemudian duduk lagi. Ini untuk menyesuaikan
dan mengepaskan posisi duduk kita dengan jok motor.
6.
Posisi Lutut
Lutut sebaiknya
lurus sejajar dengan Leg Shield. Jangan terlalu membuka karena bisa terserempet
kendaraan dari arah depan. Jangan juga terlalu menutup rapat karena membuat
kita susah saat melakukan maneuver atau mengoperasikan perpindahan persneling
atau rem belakang. Jika mengendarai motor Sport atau motor laki, usahakan lutut
menempel ringan di tangki bahan bakar. Ini bertujuan untuk menyatukan titik
keseimbangan antara pengendara dan sepeda motor.
7.
Posisi Telapak Kaki
Posisi telapak
kaki menghadap lurus ke depan di atas barstep. Ibu jari kaki kanan standby di
atas tuas rem belakang, kemudian ibu jari kaki kiri standby diatas pedal
persneleng. Ini bertujuan agar kaki kita selalu aman dan dalam kondisi siaga
jika sewaktu-waktu dibutuhkan reflex cepat untuk mengerem ataupun memindahkan
persneling.
Nah, itu adalah 7 Postur Berkendara yang sebaiknya kita
terapkan pada saat mengendarai sepeda motor agar tubuh kita tetap nyaman,
rileks, tidak cepat lelah namun tetap konsentrasi dan siaga penuh terhadap
kondisi lalu lintas yang sewaktu-waktu bisa berubah.
Ride Safely…Enjoy Your Life..!
0 komentar:
Posting Komentar