Kamis, 09 Agustus 2012

7 Postur Berkendara



Berkendara menggunakan sepeda motor seharusnya menjadi satu hal yang menyenangkan. Kita seolah-olah sedang duduk di sebuah kursi empuk dan nyaman tapi bisa kemanapun yang kita inginkan. Namun banyak dari kita, saat mengendarai sepeda motor tidak merasakan kenyamanan itu. Malah banyak yang merasa cepat lelah sehingga konsentrasipun ikut menurun.
Hal ini bisa disebabkan oleh 2 hal, pertama adalah kondisi sepeda motornya itu sendiri yang tidak nyaman atau tidak memenuhi unsur Ergonomic dalam desainnya atau telah dilakukan modifikasi. Kedua adalah posisi atau postur tubuh kita saat diatas sepeda motor keliru. Contohnya posisi tangan atau pundak yang terlalu tegang, selain membuat pergerakan kita tidak nyaman, ini juga membuat tubuh kita cepat lelah sehingga konsentrasi juga menurun. Ini bisa berbahaya karena pada saat berkendara konsentrasi kita harus terjaga. Dan perlu diingat bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi karena kurangnya konsentrasi si pengendara.
Lalu, bagaimana sih postur atau posisi berkendara yang benar dan nyaman?
Nah, kami dari tim safety riding Honda selalu memberikan materi postur berkendara ini di setiap training dan edukasi safety riding yang kami lakukan. Namanya adalah 7 Postur Berkendara. 

Jadi ada 7 (tujuh) bagian tubuh kita yang harus kita perhatikan dan pastikan posisinya sudah benar saat mengendarai sepeda motor. Apa saja 7 bagian itu?
1.    Posisi Kepala dan Pandangan Mata
Ini adalah yang terpenting, pastikan pandangan mata fokus terhadap kondisi jalan di depan seluas mungkin. Lihat dan analisa kondisi-kondisi yang mungkin bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Jaga konsentrasi, jangan sampai buyar oleh hal-hal yang lain seperti : SMS-an atau bertelepon ria, bercanda dengan pengendara di sebelahnya, atau melihat satu hal yang menarik terlalu lama / terpaku seperti melihat wanita cantik dsb.
 2.       Posisi Pundak
Supaya tidak cepat lelah dan tubuh selalu dalam kondisi siaga, pastikan posisi pundak rilex saja, jangan terlalu tegang. Jangan juga pundak dimiringkan ke kiri atau ke kanan seperti pembalap. Mentang-mentang penggemar MotoGP, lalu saat mengendarai motor mengikuti gayanya dengan pundak dimiringkan ke kiri atau ke kanan, padahal kecepatannya cuma 15 km/jam..sudah gitu ditengah-tengah lagi. Malah bisa diomelin banyak orang Bro..
 3.       Posisi Tangan
Posisikan sikut agak menekuk, sekitar 120°. Ini bertujuan untuk memudahkan kita pada saat melakukan maneuver atau menikung. Kemudian membantu peredaman atau sebagai suspensi tambahan saat kita melintasi jalanan bergelombang, rusak atau berlubang. Sehingga guncangan dari kondisi jalan tersebut dapat diredam oleh sikut sehingga tidak diteruskan ke kepala dan bagian tubuh kita yang lain serta menjaga pengendalian motor kita tetap stabil.
 4.       Posisi Jari-jari Tangan
Usahakan seluruh jemari tangan kanan dan kiri menggenggam penuh grip stang kemudi. Seluruh jemari tangan kanan menggenggam grip gas, tidak disarankan ada 1 atau 2 atau 3 atau bahkan ke-4 jari ada di handle / tuas rem depan. Ini berbahaya terutama jika kita dalam kondisi bahaya dan panik dimana kita harus melakukan pengereman dengan cepat. Jika sudah ada jari yang standby / nongkrong di handle rem, maka yang terjadi adalah kita melakukan pengereman sambil nge-gas, ini terjadi karena bukaan gas masih tertahan oleh jari yang lain. Akibatnya pengereman yang kita lakukan tidak efektif. Baca artikel teknik pengereman.

5.       Posisi Pinggul
Agar posisi duduk nyaman, pastikan posisi pinggul kita pas di tengah, jangan miring ke kiri atau ke kanan. Kemudian agar sesuai dengan postur tubuh kita, sesaat setelah motor berjalan, berdirilah sebentar kemudian duduk lagi. Ini untuk menyesuaikan dan mengepaskan posisi duduk kita dengan jok motor.
6.       Posisi Lutut
Lutut sebaiknya lurus sejajar dengan Leg Shield. Jangan terlalu membuka karena bisa terserempet kendaraan dari arah depan. Jangan juga terlalu menutup rapat karena membuat kita susah saat melakukan maneuver atau mengoperasikan perpindahan persneling atau rem belakang. Jika mengendarai motor Sport atau motor laki, usahakan lutut menempel ringan di tangki bahan bakar. Ini bertujuan untuk menyatukan titik keseimbangan antara pengendara dan sepeda motor.
7.       Posisi Telapak Kaki
Posisi telapak kaki menghadap lurus ke depan di atas barstep. Ibu jari kaki kanan standby di atas tuas rem belakang, kemudian ibu jari kaki kiri standby diatas pedal persneleng. Ini bertujuan agar kaki kita selalu aman dan dalam kondisi siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan reflex cepat untuk mengerem ataupun memindahkan persneling.
Nah, itu adalah 7 Postur Berkendara yang sebaiknya kita terapkan pada saat mengendarai sepeda motor agar tubuh kita tetap nyaman, rileks, tidak cepat lelah namun tetap konsentrasi dan siaga penuh terhadap kondisi lalu lintas yang sewaktu-waktu bisa berubah.
Ride Safely…Enjoy Your Life..!

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright @ 2009 Safety Riding Jawa Tengah: 7 Postur Berkendara | Original Template: Minima Black | Modifikasi oleh NATALUDIN | Top