Senin, 11 Maret 2013

25 Ribu orang Mati di Jalan : Data Kecelakaan Tahun 2012


Kepala Polisi Republik Indonesia menyatakan bahwa ada penurunan pada tahun 2012 terkait angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

"2012 kecelakan sebanyak 109.038 kasus sedang tahun 2011 sebanyak 109.776 kasus,berarti mengalami penurunan sebesar 738 kasus atau 0,67 persen," katanya dalam siaran pers akhir tahun 2012, di Gedung Rupatama Polri, Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Dia juga menjelaskan, tidak hanya kasusnya saja mengalami penurunan,namun korban dari kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan.
"2012 korban Meninggal dunia sebanyak 25.131 orang, sedangkan di tahun 2011 sebanyak 31.185 orang berarti ada penurunan sebesar 6.054 orang atau 19,4 persen," jelasnya kepada wartawan.
Selain itu jumlah korban yang luka berat juga mengalami penurunan, "pada 2012 sebesar 36.710 orang sedangkan 2011 sebesar 36.767 orang, penurunnya 57 orang," ungkapnya.
Namun ada juga peningkatan di angka korban ringan dalam kecelakaan lalu lintas, yang pada tahun 2011 sebanyak 108.811 namun di tahun 2012 menjadi 118.158 orang.

Selain itu dia menambahkan, kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas juga mengalami penurunan.
"Di tahun 2012 sebesar Rp 222.185.078.333, sedangkan di tahun 2011 sebesar Rp 286.099.076.289," pungkasnya.

Kecelakaan di Jawa Tengah meningkat

Jika data kecelakaan untuk seluruh wilayah Indonesia menunjukkan adanya penurunan, kondisi berbeda justru terjadi di wilayah Jawa Tengah. Sepanjang tahun 2012, sebanyak 3.410 nyawa melayang akibat kecelakaan di jalan raya, yang ada  di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.

Meski secara angka jumlah korban tewas ini mengalami penurunan, jumlah kasus kecelakaan berlalulintas di Jawa Tengah masih tetap tinggi.
Bahkan jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah kasus kecelakaan lalulintas, pada tahun sebelumnya.

Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Naufal mengatakan, di wilayah hukum Polda Jawa Tengah sepanjang tahun 2012 terjadi 21.586 kasus kecelakaan lalulintas.
Dari jumlah kasus ini, tercatat 3.410 nyawa melayang. Dibandingkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalulintas sepanjang tahun 2011 yang mencapai 4.528 jiwa, angka ini mengalami penurunan.

Namun jika dilihat dari rekap kasus kecelakaan lalulintas sepanjang tahun 2012 yang mencapai 21.586 kasus, jumlah angka kecelakaan di Jawa Tengah ini mengalami peningkatan hingga 23,9 persen.

“Jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun 2011 yang hanya terjadi sebanyak 19.839 kasus kecelakaan lalulintas,” papar Naufal kepada wartawan

Selain itu, lanjutnya, sebanyak 25.587 orang luka berat dan 21.172 orang luka ringan orang dalam 19.830 kasus kecelakaan lalu lintas. 
Angka kecelakaan sepanjang tahun 2012 juga mengakibatkan jumlah korban luka berat meningkat 3.595 orang dan kerugian materi sebesar Rp 23 miliar,

Tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Yakni faktor jalan, kendaraan, cuaca serta faktor human error. “Penyebab tertinggi, karena human error, yang mencapai  16.414 kasus,”
tegas Naufal.

Sementara itu, di Jawa Tengah, angka kecelakaan tertinggi sepanjang tahun 2012 terjadi di wilayah hukum Polres Banyumas, yang mencapai 1.365 kasus dan korban jiwa mencapai 263 orang.

Ia juga mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya juga di pengaruhi atas tingginya nilai pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor.
“Secara kuantitas, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Jawa Tengah mencapai 9 persen pertahun. Namun dilihat jumlah korban jiwa --secara fatalitas (dampak) kecelakaan-- menurun,” jelasnya.
Safety Riding Jawa Tengah 
Dikutip dari berbagai sumber
»»  read more

Selasa, 06 November 2012

Training Safety Riding GRATISS..! Mau..?


Harus kita akui, kondisi lalu lintas di negara kita saat ini kian hari semakin memprihatinkan. Berita kecelakaan setiap hari kita dengar dan lihat dari berbagai media baik cetak maupun televisi. Ada yang luka ringan, luka berat bahkan banyak yang meninggal di tempat dengan kondisi mengenaskan. Dan yang lebih memprihatinkan adalah sebagian besar korban umumnya adalah orang-orang yang masuk kategori usia produktif, yaitu para pelajar, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dan para pekerja / karyawan yang notabene sebagai tulang punggung keluarga.
Bertambahnya jumlah pengguna sepeda motor yang sangat pesat di satu sisi merupakan hal positif namun di sisi lain merupakan hal yang perlu diwaspadai karena sebagian besar pengendara sepeda motor belum atau tidak memiliki pengetahuan dan teknik berkendara yang cukup. Para pengendara seperti inilah yang umumnya memiliki resiko terbesar mengalami kecelakaan di jalan raya.
Menyikapi hal ini, Honda sebagai Pelopor Safety Riding di Indonesia sejak tahun 2002, memberikan Training Safety Riding Gratis kepada seluruh masyarakat yang ingin belajar cara mengendarai sepeda motor dengan cara yang aman, baik dan benar. Ini sebagai bentuk komitmen Honda untuk selalu mengutamakan keselamatan sesuai dengan slogan ‘ No Sales Without Safety ‘.
Jenis Training Safety Riding yang disediakan oleh Honda :
1.       Edukasi Safety Riding untuk TK dan SD (Safety Kids). Jumlah peserta 75 anak.
Materi yang diberikan berupa Pengetahuan tentang Jalan Raya, Pengenalan Rambu Lalu Lintas, Zebra Cross dan Trafict Light, Penggunaan Helm, Cara menyeberang jalan dengan aman dan berbagai materi dasar pengenalan lalu lintas untuk usia dini yang dikemas dalam bentuk games interaktif.

2.       Edukasi Safety Riding untuk Tingkat SMP. Jumlah Peserta 75-100 siswa.
Materi yang diberikan berupa Pengenalan tentang Jalan Raya, UU No.22 Th 2009, Pengenalan Sepeda Motor, Pengetahuan Teknik Dasar yang harus dikuasai saat bersepeda motor, Pentingnya penggunaan Helm, Jaket, Sarung Tangan, Celana Panjang dan Sepatu untuk melindungi diri saat terjadi kecelakaan. Dilengkapi dengan Demo/Praktek.

3.       Edukasi Safety Riding untuk Tingkat SMA/SMK. Jumlah Peserta 75-100 siswa.
Materi yang diberikan berupa Pengenalan tentang Jalan Raya, UU No.22 Th 2009, Pengetahuan tentang Safety sebelum berkendara dan Safety saat berkendara, Pengenalan Sepeda Motor, Pengetahuan Teknik Dasar dan Lanjutan yang harus dikuasai saat bersepeda motor, Pentingnya penggunaan Helm, Jaket, Sarung Tangan, Celana Panjang dan Sepatu untuk melindungi diri saat terjadi kecelakaan, Pentingnya Pengecekan Sepeda Motor sebelum dikendarai dan masih banyak lagi. Dilengkapi dengan Demo/Praktek.

4.       Training Skill Safety Riding untuk SMA/SMK, Mahasiswa, Masyarakat Umum, Club Sepeda Motor, Karyawan Swasta atau PNS (Perusahaan atau Instansi Pemerintah). Jumlah Peserta 30 orang.
Materi yang diberikan berupa Pengetahuan Safety Riding secara Teori. Simulasi berkendara menggunakan Honda Riding Trainer. Praktek Safety Riding berupa ; Persiapan sebelum berkendara (Pemanasan Tubuh, Penggunaan Riding Gear, Pengecekan Sepeda Motor, Mounting & Dismounting), Postur Berkendara, Teknik Pengereman, Teknik Menjaga Keseimbangan (Narrow Plank), Teknik Menikung (Slalom Phylon, Slalom Course + Figure 8), Teknik Melewati Jalan Rusak dan masih banyak lagi.

5.       Training Safety Riding untuk Pengendara Pemula (Bimbingan Belajar memperoleh SIM C). Jumlah Peserta 5-10 orang.
Materi yang diberikan berupa Pengetahuan Safety Riding secara Teori. Simulasi berkendara menggunakan Honda Riding Trainer. Praktek Safety Riding berupa ; Persiapan sebelum berkendara (Pemanasan Tubuh, Penggunaan Riding Gear, Pengecekan Sepeda Motor, Mounting & Dismounting), Pengenalan Karakter Sepeda motor (Teknik Menuntun & Mendorong Sepeda Motor), Postur Berkendara, Teknik Pengereman, Teknik Menikung Dasar, Teknik Melewati Jalan Rusak dan masih banyak lagi.

Semua Training diatas sifatnya adalah FREE alias Gratis tanpa biaya. Silahkan bagi yang berminat bisa menghubungi PIC Safety Riding di Main Dealer Honda yang ada di masing-masing Propinsi.
Untuk Wilayah Jawa Tengah, bisa menghubungi PIC Safety Riding kami yang beralamat di :
PT. Astra International Tbk Honda Cab. Semarang (Astra Motor Center Semarang)
Jl. Gajah Mada No.88 Semarang Tengah
Telp. 024-86569000 , 86569001 Ext.205.
Fax. 024-86569002
»»  read more

Kamis, 11 Oktober 2012

Ini Dia Etika Berkendara Dengan Sepeda Motor


Seperti yang Bro Sis ketahui dan mungkin alami saat ini bahwa jalanan kian makin padat dengan karakter pengendara yang bervariasi. Ada rider yang teliti, ada yang sembrono, dan ada yang emosional. Semuanya menjadi satu di padatnya lalu lintas saat ini.
Oleh sebab itu, sebagai pengendara motor yang masuk kategori “Smart Rider”, kita perlu mengetahui beberapa etika mengendarai sepeda motor. Yup, etika bukan hanya diterapkan institusi resmi atau profesi, melainkan juga di jalan raya. Maksudnya hanya satu yaitu untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif dan meminimalisir terjadinya potensi kecelakaan dengan pengguna jalan lain.
Nah, berikut ini adalah beberapa etika yang dipaparkan oleh Polda Metro Jaya yang perlu kita ketahui sebagai Smart Rider :
  • Sebelum motor menyentuh aspal, pastikan kondisi fisik dan jiwa kita sehat Bro Sis. Lakukan sedikit pemanasan/peregangan sebelum berangkat ke tujuan.
  • Bukan hanya mempersiapkan kondisi ridernya saja, kondisi sepeda motor yang akan digunakan juga perlu dicek. Terlebih jika kita hendak melakukan perjalanan jauh seperti mudik misalnya, cek kesiapan kondisi mesin, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, lampu sein, rantai, busi, bahan bakar, dan cek pula surat-surat seperti SIM dan STNK.
  • Gunakan safety gear, terutama helm full face dengan standar SNI. Ini juga berlaku ketika Bro Sis berboncengan dengan keluarga/teman. Jika perlu, gunakan kacamata dengan Ultra Violet protection di siang hari supaya tidak silau.
  • Seperti yang kita ketahui bahwa kondisi cuaca saat ini gampang sekali berubah, ada baiknya juga mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung tangan, kacamata, dan jas hujan.
  • Khusus pembonceng wanita, upayakan tidak duduk menyamping melainkan ke depan. Meskipun menggunakan rok, upayakan untuk duduk menghadap ke depan guna keselamatan saat di jalan.
  • Upayakan jangan membuat laju motor lebih dari 60 km/jam, terutama saat berkendara di perkotaan. Jangan mengendarai motor zig-zag, apalagi ketika sedang membonceng balita atau orang tua.
  • Jangan membawa muatan/membonceng lebih dari dua orang. Karena selain melanggar peraturan, mengendarai motor lebih dari dua orang beresiko kecelakaan.
  • Selalu patuhilah rambu-rambu lalu lintas dan etika berlalu lintas. Jangan melaju jika lampu lalu lintas belum di lampu hijau dan hormatilah pejalan kaki dengan tidak menyerobot trotoar saat macet.
  • Nyalakan lampu utama pada siang dan malam hari dan gunakan lajur paling kiri.
  • Berdoa kepada Tuhan sebelum memulai perjalanan, baik menempuh jarak dekat dan jarak jauh.
Dikutip dari : welovehonda.com
»»  read more

Rabu, 10 Oktober 2012

Pemenang Undian Honda Riding Trainer


Halo Bro Sist semua, salam safety...
Apa kabar nih? Mudah-mudahan baik dan sehat semua yah..
Admin mo tanya nih, diantara kalian ada yang pernah mencoba Honda Riding Trainer belum? Atau malah belum tau apa itu Honda Riding Trainer?
Oke deh, admin akan bahas dikit tentang Honda Riding Trainer (HRT).
Sebagai Pelopor Safety Riding di Indonesia, Honda membuat alat simulasi yang diberi nama Honda Riding Trainer (HRT). Honda Riding Trainer ini berfungsi sebagai alat / media belajar berkendara sepeda motor dengan etika yang baik dan benar. Dengan HRT kita bisa belajar etika berkendara (menghargai semua pengguna jalan), belajar memprediksi dan mengetahui bahaya-bahaya yang bisa terjadi di jalan raya dan menganalisa terjadinya suatu kecelakaan. Dilengkapi dengan 122 pola/jenis bahaya di jalan raya dan 15 rute lintasan, serta evaluasi hasil berupa lembar penilaian dan peta lintasan.

Nah, sebagai bukti keseriusan dalam hal Keselamatan Berkendara, PT. AHM selaku ATPM Honda di Indonesia telah mendistribusikan HRT ke seluruh Main Dealer dan Dealer yang ada di Indonesia agar seluruh masyarakat bisa menggunakannya secara gratis sebagai media belajar berkendara roda dua dengan baik dan aman.
Di Jawa Tengah sendiri, HRT telah disebar ke 86 dealer honda termasuk di dalamnya adalah Astra Motor Siliwangi. Untuk menambah semangat, setiap pencoba HRT di Astra Motor Siliwangi yang mendapatkan Nilai Evaluasi Total A atau B, akan diberikan 1 kupon untuk mengikuti undian bulanan berhadiah 1 buah Helm KYT Renova / Scorpion King. Dan yang beruntung mendapatkan Helm KYT Renova untuk bulan Oktober ini adalah M.Misbah yang beralamat di Ds.Pilang Sari Kec.Sayung Demak.

Pembalap Repsol Honda juga ikutan mencoba HRT lhooo...
 Dengan mencoba dan berlatih berkendara dengan HRT ini diharapkan masyarakat pengguna sepeda motor semakin bertambah pengetahuannya mengenai prediksi bahaya dan pola-pola bahaya yang ada di jalan raya secara aktual dan memiliki kebiasaan etika berkendara yang baik sehingga terhindar dari kecelakaan dan ikut mewujudkan ketertiban dalam berlalu lintas.

Ayo Bro Sis, buruan ikut mencoba HRT. Selain bisa belajar prediksi bahaya, siapa tau beruntung mendapatkan 1 buah Helm KYT keren. Asyiik kan..?
Ride Safely, Enjoy Your Life....


»»  read more

Jumat, 05 Oktober 2012

Pelajar SMK Jateng Menjadi Pelajar Pelopor Safety Riding / Astra Motor Safety Riding Agent


Kuta, KompasOtomotif — Menanamkan kesadaran berkendara bukan pekerjaan mudah. Meski gencar dikampanyekan, safety riding campaign yang banyak dilakukan seolah menguap ketika kita melihat perilaku pengendara di jalanan. Tapi tenang, masih ada harapan lain dengan mempersiapkan ”kader” siswa SMA untuk menjadi ”agen khusus” keselamatan berkendara.

Ide itu ditelurkan Astra Motor, salah satu main dealer sepeda motor Honda, dengan membuat program Astra Motor Safety Riding Agent (AMSRA). Bekerja sama dengan sekolah-sekolah, program ini menitikberatkan pada kesungguhan siswa SMA untuk menularkan ilmu safety riding, atau bahkan mengajak dan menyerukan pentingnya keselamatan berkendara lewat berbagai media.

”Para safety riding agent ini diharapkan dapat menjadi brand ambassador serta menyosialisasikan safety riding agar dapat berjalan lebih efektif dan masif, khususnya untuk anak-anak sekolah yang merupakan calon pengguna jalan di masa depan. Mereka bisa memanfaatkan media sosial yang sedang tren di kalangan anak muda masa kini,” ujar Hadijanto Santoso, Technical Service Operation Dept Head PT Astra International-Honda Sales Operation Head Office.

Dalam AMSRA, seleksi sudah dilakukan terhadap lebih dari 70 sekolah dan lebih dari 200 siswa yang dikader sebagai agen. Tahun ini, fokus AMSRA ada di tujuh wilayah Astra Motor, yaitu Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Palembang, Pontianak, Makassar, dan Jayapura.



Lebih didengar
Hari ini (2/10), perwakilan agen yang terpilih dilantik secara simbolis berbarengan dengan Safety Riding Instructor Competition yang diselenggarakan di Bali. Tujuh agen khusus itu adalah yang terbaik, hasil seleksi pararel dalam kegiatan Astra Honda Senior High School Safety Riding Activity Competition 2012. Ketujuh pelajar agen khusus keselamatan berkendara itu adalah Muhammad Zaki dari SMKN 1 Tonjong, Brebes,Semarang Jawa Tengah, Defiana Puspita dari SMAN 4 Yogyakarta,Luh Gede Ariska dari SMAN 2 Kuta,Bali, Akbar Andesman dari SMAN 17 Palembang, Naomi Konstatia Ellen dari SMA Imanuel Pontianak,Timi Suryadi dari SMA Gamaliel Makassar, dan Anita Syamsaryani dari SMAN 4 Jayapura.

Secara individual, agen-agen muda ini harus menguasai pengetahuan safety riding serta mampu menyampaikan dan menularkannya kepada orang lain. Mereka juga harus melakukan inovasi safety riding, baik dalam bentuk edukasi, maupun penyediaan dan perbaikan fasilitas di sekolahnya; berperilaku berkendara benar; serta aktif menyosialisasikan safety riding dalam komunitas.

Salah satu agen terbaik, Anita Syamsuriani, siswi kelas XII SMAN 4 Jayapura, mengakui jika sosialisasi dilakukan teman ke teman memiliki kemungkinan didengar lebih besar. ”Cara menyampaikannya dengan bahasa teman. Ini bagus karena kalau anak-anak disuruh ikut seminar atau pelatihan malas mendengarkan,” ujar gadis 16 tahun itu.

Setelah menjadi agen khusus safety riding, sederet program sudah disiapkan, antara lain datang ke tiap sekolah untuk berkampanye, membuat mading berisi artikel keselamatan berkendara, dan memfungsikan teman lain untuk menularkan ilmu hingga memanfaatkan Twitter dan Facebook.
»»  read more
 
Copyright @ 2009 Safety Riding Jawa Tengah | Original Template: Minima Black | Modifikasi oleh NATALUDIN | Top