Rabu, 15 Agustus 2012

TIPS AMAN MUDIK MENGGUNAKAN SEPEDA MOTOR


Salam Safety,
                Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, bagi Anda yang memeluk agama Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Setelah itu akan merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat.
                Dan sudah menjadi sebuah tradisi di Indonesia, ketika menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak masyarakat Indonesia yang melakukan mudik atau pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat yang telah lama tidak berjumpa. Mereka rela berdesak – desakkan di bis, kereta atau kapal dan alat transportasi umum lainnya demi bertemu dengan sanak keluarga di kampung halaman.
                Seiring dengan perkembangan jaman, banyak masyarakat yang mulai menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor sebagai alat transportasi mudik dengan alasan lebih praktis, lebih murah dan menghindari berdesak – desakkan.
Mudik  menggunakan sepeda motor memang bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan, tapi bila tidak disiapkan dengan baik maka mudik dengan menggunakan sepeda motor bisa juga menjadi malapetaka, berikut kiat-kiat yang bisa dilakukan pemudik yang akan menggunakan sepeda motor.
Berikut ini beberapa langkah persiapan Mudik yang aman dengan sepeda motor :
Siapkan Mental Anda
Bisa jadi menggunakan sepeda motor adalah alternative terakhir anda untuk mudik, jika memang demikian, buat senang perasaan anda, hilangkan beban, perasaan was-was, kekhawatiran yang berlebihan, bangun perasaan didalam jiwa bahwa mudik dengan sepeda motor itu kegiatan yang menyenangkan.
Siapkan Pengetahuan anda
Perluas pengetahuan anda tentang rencana mudik yang akan dilaksanakan, meliputi kondisi rute, kondisi sepeda motor dan informasi lainnya yang berkaitan dengan mudik.
Siapkan Fisik Anda
Istirahat yang cukup sebelum anda pergi, hindari minum obat-obatan yang membuat anda ngantuk dan lemah. Agar memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum pergi, lakukan persiapan mudik secara bertahap, dan terencana.
Siapkan Sepeda Motor Anda
Cara yang singkat dan pasti adalah membawa sepeda motor anda kebengkel resmi yang terpercaya (AHASS), sampaikan ke mekanik bahwa motor tersebut akan dibawa oleh anda sebagai alat transportasi mudik, sebaiknya lakukan pemeriksaan dan perbaikan 1 minggu sebelum dipakai mudik, sehingga anda memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi kembali dengan motor anda terutama jika ada perbaikan lanjutan. Pastikan kelengkapan standar motor berfungsi dengan baik, kaca spion, sistim kelistrikan ( CDI, Head lamp, Sign lamp, horn, Fuse system ), sistim pengereman ( Kanvas rem, minyak rem, kabel rem ) , sistim penggerak ( kopling, gear, ban, rantai dll ) dan Chasis.
Pada umumnya sepeda motor tidak dirancang untuk membawa banyak beban, tetapi jika kita terpaksa membawa barang untuk bepergian jauh kita harus memperhatikan sisi keselamatan didalam mengendarai sepeda motor, pada prinsipnya barang yang kita bawa harus tidak mengurangi kemampuan kita didalam mengendalikan sepeda motor dan lalu lintas sekitar dan memenuhi aturan lalu lintas yang ada,
Usahakan mengatur beban kearah depan sepeda motor. Tempatkan beban diatas, didepan sumbu belakang, mengikat beban dibagian belakang sumbu sepeda motor tidak disarankan karena akan menambah pusat gravitasi motor yang mempengaruhi cara motor mengerem dan berbelok. Kemudian atur penempatan beban secara merata.
Hindari membawa barang berlebih dan jangan menempatkan anak di depan pengendara.

Disarankan menyimpan barang yang akan dibawa pada tempat yang khusus didesign untuk membawa barang, seperti Tail Box, side box, maupun Tank bag, jika menggunakan dus usahakan dus tersebut terikat kuat, diatas sadel motor dan tidak mempengaruhi posisi pengendara sepeda motor.
Dalam hal tali menali barang di motor, Tali cenderung meregang dan simpul menjadi longgar, untuk itu gunakan tali yang baik yang tidak terpengaruh oleh panas matahari serta memiliki daya cengkeram yang baik seperti tali elastis atau jaring.
Pada prinsipnya semua barang boleh kita bawa asal tidak melebihi kemampuan sepeda motor dan tidak melanggar hukum, tetapi sangat disarankan untuk tidak membawa barang barang cair dan yang mudah terbakar.
Alat Pelindung Diri ( APD ) / Safety Gear dan perlengkapan standar.
Gunakan APD yang sesuai, Safety Helmet yang layak pakai, sarung tangan ( setidaknya bawa 2 pasang ), jaket yang nyaman untuk menahan terpaan angin, pilihlah warna jaket yang cerah dan memantulkan cahaya sehingga mudah dilihat pada malam hari, kemudian celana panjang dari bahan jeans, Jas hujan dan sepatu yang menutupi tumit, Selanjutnya dokumen yang diperlukan, obat-obatan yang menjadi kebutuhan pribadi, suplemen, obat tetes mata, obat penghilang rasa pegal dan obat pusing kepala kemudian bawa juga tool kit standar, dan spare part standar seperti Busi, bolham lampu, kabel kopling, kabel gas, dll.
Berdoa
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, selalu ada kekuatan dari Yang Maha Kuasa untuk mengatur itu semua, berdoalah sebelum berangkat agar Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi perjalanan kita.
Beristirahat
Jika anda merasa ngantuk dan letih jangan paksakan diri untuk terus melaju, ngantuk dan letih adalah “early warning ” dari sistim kebugaran badan kita yang meminta untuk beristirahat, tidak ada cara yang paling efektif selain beristirahat, banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengendara sepeda motor memaksakan diri tetap melaju, diantaranya karena merasa sudah dekat dengan tujuan, atau sudah mengkonsumsi minuman yang mengandung caffeine / taurine.
Beristirahatlah setelah maksimum 3 jam nonstop perjalanan anda, beristirahat kurang dari 3 jam setelah perjalanan akan lebih baik, bagaimanapun juga anda bukan seorang pe-rally profesional, bukalah helm, kendorkan semua ikatan seperti sarung tangan, ikat pinggang, sepatu, lakukan olah raga ringan, dan hirup udara sebanyak-banyaknya. Lakukan juga pemeriksaan terhadap Sepeda motor anda, seperti rantai, baut-baut pada poros ban, tekanan angin pada ban dan jumlah oli. Manfaatkanlah pos-pos mudik yang banyak didirikan disepanjang jalur mudik, saat beristirahat anda dapat juga berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya sehingga mereka tahu kondisi dan posisi anda.
Jangan Memaksakan Diri
Selama perjalanan, terapkan cara mengendarai sepeda motor sewajar mungkin yang anda bisa lakukan, jangan memaksa diluar batas kemampuan anda, memaksakan memacu sepeda motor diluar batas kemampuan bisa terjadi karena ingin cepat sampai, atau terprovokasi oleh keadaan, dan ini sangat berbahaya.
Pastikan anda memiliki pandangan yang jelas dan luas saat memasuki suatu kondisi jalan jangan berspekulasi
Atur Penumpang Anda
Jika anda membawa penumpang, beri tahu kepada penumpang agar bisa “sejiwa” dengan anda, tidak banyak bergerak, tidak menurunkan kaki dari foot step walaupun sepeda motor sedang berhenti sejenak di lampu merah atau ditengah kemacetan. Posisikan penumpang anda kearah depan dari as ban belakang, artinya penumpang harus sedekat mungkin dengan pengendara.

Atur jumlah penumpang, sebaiknya jangan membawa penumpang lebih dari 2 orang termasuk anak.

Tambahan:
1. Sepeda motor harus laik jalan
2. Meski siang hari, nyalakan “lampu utama dekat” (bukan lampu jauh)
3. Wajib menggunakan helm baik pengemudi maupun boncenger, disarankan minimal yang Half Face dan bukan helm topi/cetok.
4. Melarang penggunaan kereta samping ataupun motor beroda tiga (modifikasi)
5. Membawa barang tidak melebihi lebar kemudi/stang motor
6. Hanya diperkenankan mengangkut 2 penumpang termasuk anak-anak
7. Dilarang berjalan berdampingan, tapi harus beriringan menggunakan jalur lambat atau jalur paling kiri
8. Selalu mematuhi peraturan lalu lintas yang ada.
            Demikian Tips Aman Mudik Menggunakan sepeda motor yang kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga perjalanan mudik Anda selalu Aman, Nyaman dan Selamat selama perjalanan hingga sampai ke tempat tujuan. Ingat, keselamatan adalah hal yang utama dalam perjalanan.  
Ride Safely, Enjoy Your Ride….

Sumber :
-          www.poskota.co.id
-          Humas Polda Metro Jaya
-          Safety Riding Indonesia Jawa Tengah
»»  read more

Selasa, 14 Agustus 2012

Teknik Pengereman / Braking



Salam Safety,,
Gimana kabarnya nih Bro-Sis? mudah-mudahan selalu sehat semua ya..amiiin.
Pada artikel kali ini kita akan sama-sama belajar tentang Teknik Pengereman. Tapi sebelum itu Admin mau cerita dulu nih tentang kecelakaan yang Admin alami kemarin pagi. Karena kejadian ini berhubungan juga dengan Teknik Pengereman yang akan kita bahas.
Kejadian bermula saat Admin mengendarai sepeda motor kesayangan dengan kecepatan sekitar 50 km/jam, kondisi lalu lintas normal. Kira-kira pada jarak 15 m, admin melihat ada seorang pengendara sepeda motor dari arah berlawanan hendak belok kanan masuk ke sebuah gang. Lalu untuk memberitahu pengendara tersebut bahwa Admin akan melintas, Admin membunyikan klakson beberapa kali karena memang jarak yg sudah cukup dekat. Admin menganggap pengendara tersebut mengerti. Itu terjadi sepersekian detik. Namun tiba-tiba, ketika jarak Admin dan pengendara tersebut semakin dekat sekitar 5 m, dengan seenaknya pengendara tersebut memotong jalur Admin. Sontak Admin kaget dan reflex melakukan pengereman dengan kedua rem depan dan belakang bersamaan dengan porsi rem depan Admin tekan sangat kuat untuk bisa menghentikan laju Scoopy kesayangan Admin. Karena jarak yang sudah sangat dekat, dan Admin sempat melihat saat jarak tinggal 1 m, sepeda motor pengendara tersebut masih ada di depan Admin, maka untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang lebih fatal (apalagi mau lebaran nih Bro-Sis, bisa berabe ntar…), stang kemudi Admin banting ke kanan sehingga ban depan selip dan sudah bisa ditebak..Admin tersungkur. Berbekal pengalaman dan latihan ilmu Safety Riding yang sudah Admin geluti selama kurang lebih 2 tahun, (ciieeee…kaya pendekar aja..;p)  syukur Alhamdulillah Admin dan juga Scoopy kesayangan terjatuh dengan posisi yang safety. Tidak mengalami luka-luka karena Admin juga menggunakan Riding Gear lengkap.
Kejadian selanjutnya adalah, Admin berlari mengejar pengendara tersebut, ngomel-ngomel (smoga puasa Admin gak batal yah…) kemudian memberikan sedikit Kuliah pagi, Kultum dan juga Siraman Rohani sekitar 15 menit (hahahaha…) kepada pengendara tersebut yang ternyata adalah seorang bapak lanjut usia. Admin memberikan pesan kepada Bapak tersebut agar lebih menghargai orang lain di jalan, tidak seenaknya memotong jalan. Karena dengan kecerobohannya tersebut bisa membahayakan nyawa orang lain.
Ok, sekarang kita mulai bahas nih tentang Teknik Pengereman. Tapi sebelumnya, Bro-Sis semua sudah tahu belum tentang Teknik Pengereman yang benar..? kita Refresh bareng-bareng yah..
Pengereman dalam Safety Riding adalah ‘Mampu menghentikan laju sepeda motor dalam jarak yang dekat dengan posisi stabil’. Artinya, pengereman kita dikatakan baik apabila kita mampu menghentikan laju sepeda motor kita dalam jarak yang pendek dengan posisi tubuh dan sepeda motor tetap stabil, tidak oleng, roda selip apalagi sampai terjatuh. Tentu dibutuhkan teknik yang benar dan latihan yang cukup agar bisa menguasai teknik tersebut.

Tekniknya adalah :  
  1.  Tutup gas secara keseluruhan. Baca artikel 7 Postur Berkendara point 4.
  2. Gunakan kedua rem depan dan belakang secara bersamaan, dengan porsi rem depan harus lebih kuat. Perbandingannya bisa 60% rem depan : 40% rem belakang, atau bahkan 70% rem depan : 30% rem belakang. 
  3.  Pada saat menekan tuas rem depan, gunakan keempat jari tangan kanan seluruhnya dengan penekanan secara progresif selama 1 detik, awalnya pelan kemudian bertahap tambah penekanan secara maksimal, istilah lebay-nya adalah ‘MEREMAS’.
  4.  Pertahankan posisi sepeda motor agar tetap stabil dan jangan sampai putaran roda depan maupun belakang terkunci yang bisa berakibat selip. Berbahaya jika lintasan yang kita lewati basah atau berpasir.
  5. Jangan melakukan perpindahan persneling selama proses pengereman berlangsung. Konsentrasi sepenuhnya ada di rem. Perpindahan persneling dilakukan saat motor sudah berhenti total. 
  6.  Jika menggunakan motor sport atau motor dengan kopling manual, tariklah tuas kopling sesaat sebelum motor berhenti total. Ini untuk mendapatkan bantuan pengereman dari mesin atau Engine Brake. 
  7. Terakhir, saat motor sudah berhenti, gunakan kaki kiri sebagai pijakan. Jangan kaki kanan, ini untuk menghindari kaki kanan kita terserempet atau terlindas kendaraan lain.

That’s it Bro-Sis..gampang atau susah..?
Nah, supaya kita bisa menguasai teknik tersebut tentu harus sering-sering latihan Bro-Sis. Cobalah berlatih dengan kecepatan rendah dulu, yang penting tekniknya benar. Kemudian kalau dirasa sudah cukup menguasai, tambah kecepatannya sesuai dengan kecepatan rata-rata harian saat kita bersepeda motor. Karena kondisi-kondisi bahaya di jalan bisa muncul secara tiba-tiba, maka dengan menguasai Teknik Pengereman yang benar, harapannya kita bisa terhindar dari kecelakaan yang fatal.
Ok Bro-Sis, selamat berlatih ya..Sampai jumpa di artikel berikutnya.
Ride Safely…Enjoy Your Life…!
»»  read more

Kamis, 09 Agustus 2012

7 Postur Berkendara



Berkendara menggunakan sepeda motor seharusnya menjadi satu hal yang menyenangkan. Kita seolah-olah sedang duduk di sebuah kursi empuk dan nyaman tapi bisa kemanapun yang kita inginkan. Namun banyak dari kita, saat mengendarai sepeda motor tidak merasakan kenyamanan itu. Malah banyak yang merasa cepat lelah sehingga konsentrasipun ikut menurun.
Hal ini bisa disebabkan oleh 2 hal, pertama adalah kondisi sepeda motornya itu sendiri yang tidak nyaman atau tidak memenuhi unsur Ergonomic dalam desainnya atau telah dilakukan modifikasi. Kedua adalah posisi atau postur tubuh kita saat diatas sepeda motor keliru. Contohnya posisi tangan atau pundak yang terlalu tegang, selain membuat pergerakan kita tidak nyaman, ini juga membuat tubuh kita cepat lelah sehingga konsentrasi juga menurun. Ini bisa berbahaya karena pada saat berkendara konsentrasi kita harus terjaga. Dan perlu diingat bahwa sebagian besar kecelakaan terjadi karena kurangnya konsentrasi si pengendara.
Lalu, bagaimana sih postur atau posisi berkendara yang benar dan nyaman?
Nah, kami dari tim safety riding Honda selalu memberikan materi postur berkendara ini di setiap training dan edukasi safety riding yang kami lakukan. Namanya adalah 7 Postur Berkendara. 

Jadi ada 7 (tujuh) bagian tubuh kita yang harus kita perhatikan dan pastikan posisinya sudah benar saat mengendarai sepeda motor. Apa saja 7 bagian itu?
1.    Posisi Kepala dan Pandangan Mata
Ini adalah yang terpenting, pastikan pandangan mata fokus terhadap kondisi jalan di depan seluas mungkin. Lihat dan analisa kondisi-kondisi yang mungkin bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. Jaga konsentrasi, jangan sampai buyar oleh hal-hal yang lain seperti : SMS-an atau bertelepon ria, bercanda dengan pengendara di sebelahnya, atau melihat satu hal yang menarik terlalu lama / terpaku seperti melihat wanita cantik dsb.
 2.       Posisi Pundak
Supaya tidak cepat lelah dan tubuh selalu dalam kondisi siaga, pastikan posisi pundak rilex saja, jangan terlalu tegang. Jangan juga pundak dimiringkan ke kiri atau ke kanan seperti pembalap. Mentang-mentang penggemar MotoGP, lalu saat mengendarai motor mengikuti gayanya dengan pundak dimiringkan ke kiri atau ke kanan, padahal kecepatannya cuma 15 km/jam..sudah gitu ditengah-tengah lagi. Malah bisa diomelin banyak orang Bro..
 3.       Posisi Tangan
Posisikan sikut agak menekuk, sekitar 120°. Ini bertujuan untuk memudahkan kita pada saat melakukan maneuver atau menikung. Kemudian membantu peredaman atau sebagai suspensi tambahan saat kita melintasi jalanan bergelombang, rusak atau berlubang. Sehingga guncangan dari kondisi jalan tersebut dapat diredam oleh sikut sehingga tidak diteruskan ke kepala dan bagian tubuh kita yang lain serta menjaga pengendalian motor kita tetap stabil.
 4.       Posisi Jari-jari Tangan
Usahakan seluruh jemari tangan kanan dan kiri menggenggam penuh grip stang kemudi. Seluruh jemari tangan kanan menggenggam grip gas, tidak disarankan ada 1 atau 2 atau 3 atau bahkan ke-4 jari ada di handle / tuas rem depan. Ini berbahaya terutama jika kita dalam kondisi bahaya dan panik dimana kita harus melakukan pengereman dengan cepat. Jika sudah ada jari yang standby / nongkrong di handle rem, maka yang terjadi adalah kita melakukan pengereman sambil nge-gas, ini terjadi karena bukaan gas masih tertahan oleh jari yang lain. Akibatnya pengereman yang kita lakukan tidak efektif. Baca artikel teknik pengereman.

5.       Posisi Pinggul
Agar posisi duduk nyaman, pastikan posisi pinggul kita pas di tengah, jangan miring ke kiri atau ke kanan. Kemudian agar sesuai dengan postur tubuh kita, sesaat setelah motor berjalan, berdirilah sebentar kemudian duduk lagi. Ini untuk menyesuaikan dan mengepaskan posisi duduk kita dengan jok motor.
6.       Posisi Lutut
Lutut sebaiknya lurus sejajar dengan Leg Shield. Jangan terlalu membuka karena bisa terserempet kendaraan dari arah depan. Jangan juga terlalu menutup rapat karena membuat kita susah saat melakukan maneuver atau mengoperasikan perpindahan persneling atau rem belakang. Jika mengendarai motor Sport atau motor laki, usahakan lutut menempel ringan di tangki bahan bakar. Ini bertujuan untuk menyatukan titik keseimbangan antara pengendara dan sepeda motor.
7.       Posisi Telapak Kaki
Posisi telapak kaki menghadap lurus ke depan di atas barstep. Ibu jari kaki kanan standby di atas tuas rem belakang, kemudian ibu jari kaki kiri standby diatas pedal persneleng. Ini bertujuan agar kaki kita selalu aman dan dalam kondisi siaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan reflex cepat untuk mengerem ataupun memindahkan persneling.
Nah, itu adalah 7 Postur Berkendara yang sebaiknya kita terapkan pada saat mengendarai sepeda motor agar tubuh kita tetap nyaman, rileks, tidak cepat lelah namun tetap konsentrasi dan siaga penuh terhadap kondisi lalu lintas yang sewaktu-waktu bisa berubah.
Ride Safely…Enjoy Your Life..!
»»  read more

Rabu, 08 Agustus 2012

Seberapa Stabilkah kamu..??


Keseimbangan adalah salah satu syarat utama mengendarai sepeda motor. Dibutuhkan kestabilan yang tinggi agar kita mampu mengendalikan sepeda motor dengan baik pada saat kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi. Keseimbangan ini berguna sekali pada saat kita menemui kondisi yang berbahaya agar jangan sampai kita terjatuh atau mengalami kecelakaan seperti pada saat menikung, melewati jalanan yang macet dan padat, atau pada saat kita melakukan pengereman mendadak.
Banyak pengendara motor yang tidak memiliki teknik keseimbangan yang baik namun merasa sudah mampu mengendarai motor. Hanya berbekal pengalaman bisa mengendarai sepeda genjot lalu menganggap sudah bisa menguasai sepeda motor. Padahal yang sering terjadi adalah bukannya mengendalikan sepeda motor tapi malah dikendalikan oleh sepeda motor.
Nah, buat kalian nih para bikers atau pengendara motor yang mungkin sudah bertahun – tahun mengendarai sepeda motor maupun yang pemula, apakah menurut kalian Teknik Keseimbangan itu penting? Apakah kalian sudah memiliki keseimbangan yang baik di atas sepeda motor?
Kali ini kami dari safety riding Honda akan memberikan salah satu teknik belajar keseimbangan di atas sepeda motor. Ini sekaligus untuk menguji apakah kita sudah mampu mengendalikan motor atau belum?
Dalam setiap Training Skill yang kami selenggarakan, kami selalu memberikan materi tentang keseimbangan. Peralatan yang dibutuhkan adalah papan atau plat besi sepanjang 15 meter, lebar 30 cm, dan tinggi 5-7 cm. Dalam Safety Riding alat ini dinamakan Narrow Plank. 

Caranya adalah, kendarailah sepeda motor sepelan mungkin diatas Narrow Plank dengan kecepatan rendah. Postur tubuh harus sempurna (baca artikel 7 Postur Berkendara) Posisi kedua kaki harus tetap menginjak barstep, tidak boleh terangkat apalagi sampai jatuh ke tanah atau aspal. Hitung berapa lama kita mampu bertahan di atas Narrow Plank. Keseimbangan dianggap baik apabila mampu bertahan selama minimal 30 detik diatas Narrow Plank sepanjang 15 meter. Semakin lama kita mampu bertahan, berarti keseimbangan kita semakin bagus. Hitungan dimulai saat Roda belakang sudah diatas Narrow Plank dan dihentikan saat Roda depan turun dari Narrow Plank.
Trus, gimana latihannya kalau gak ada Narrow Plank? Gampang, latihan saja di lapangan atau di jalanan yang sepi, lalu kendarailah motor sepelan mungkin dan usahakan selurus mungkin. Tahan agar stang kemudi tetap lurus dan jangan sampai kaki terangkat, ini akan melatih tubuh kita untuk mendapatkan keseimbangan maksimal. Latih terus sampai kita benar – benar mampu mengendalikan sepeda motor dengan baik.
Ok, itu adalah salah satu teknik yang harus dikuasai oleh pengendara motor. Artikel berikutnya kita akan belajar beberapa teknik – teknik yang lain. Terus tingkatkan kemampuan skill atau teknik berkendara, dengan cara berlatih sesering mungkin agar kita bisa terhindar dari kecelakaan di jalan raya. Ride Safely, Enjoy Your Life…
»»  read more

Kompetisi Aktifitas Safety Riding antar SMA / SMK Jawa Tengah 2012


Berdasarkan data kecelakaan yang kami dapat dari Pihak Kepolisian, pada tahun 2011 lalu telah terjadi kecelakaan lalu lintas sebanyak 106.129 kecelakaan. Korban tewas sebanyak 30.629 orang, luka berat 35.787 orang, dan luka ringan sebanyak 107.281 orang. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp278,4 miliar. Kecelakaan didominasi oleh pengendara sepeda motor.
Dari 30.629 orang korban meninggal, 60 – 70% adalah usia produktif antara 15 – 45 tahun. Artinya banyak pelajar, mahasiswa dan karyawan yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa mati sia-sia di jalan. Ini tentu harus menjadi keprihatinan kita bersama. Bisa dibayangkan jika generasi penerus bangsa, penggerak ekonomi bangsa banyak yang mati di jalan, maka pembangunan bangsa Indonesia pasti akan tersendat.
Menyikapi hal tersebut, PT.Atra Honda Motor melalui seluruh Main Dealer yang ada di Indonesia termasuk di Jawa Tengah, yaitu PT.Astra Motor Semarang gencar melakukan kampanye sosialisasi dan edukasi keselamatan berkendara kepada masyarakat terutama kalangan pelajar yang notabene sebagai generasi penerus bangsa. Ini sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial Honda kepada masyarakat untuk ikut berperan mengurangi angka kecelakaan yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Kompetisi Aktifitas Safety Riding antar SMA / SMK Jawa Tengah tahun 2012 diselenggarakan untuk mengajak Sekolah dan Pelajar khususnya agar ikut serta berperan aktif mewujudkan tertib lalu lintas dan keselamatan berkendara di kalangan pelajar. Dengan diadakannya Kompetisi ini, diharapkan baik sekolah maupun pelajar semakin peduli dengan keselamatan untuk diri sendiri maupun orang lain. Tahun ini adalah kali ke – 3 diadakannya Kompetisi ini.
Dalam Kompetisi ini, seluruh sekolah peserta diajak untuk melakukan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan Keselamatan Berkendara. Diantaranya aktifitas kampanye sosialisasi dan edukasi safety riding, pengecekan kelengkapan sepeda motor siswa dan guru, penggunaan Helm SNI, pembuatan dan pemasangan sarana dan prasarana keselamatan jalan di lingkungan sekolah, pemasangan spanduk dan banner himbauan tertib lalu lintas dan masih banyak lagi.
Untuk mendukung agar kompetisi berjalan dan mendapatkan hasil yang maksimal, setiap sekolah peserta yang berjumlah sepuluh sekolah, dari PT. Astra Honda Motor memberikan support dana kompetisi sebesar Rp 4.500.000 yang digunakan untuk menunjang berbagai aktifitas safety riding sekolah. Hadiah sebesar Rp 3.000.000 dan Piala akan diberikan untuk Juara I, Rp 2.000.000 dan Piala untuk Juara II, Rp 1.000.000 dan Piala untuk Juara III.
Dalam kompetisi ini juga akan dipilih 1 (satu) orang Pelajar Pelopor Safety Riding yang akan dikirim ke Denpasar Bali untuk dinobatkan sebagai Duta Pelajar Safety Riding Jawa Tengah 2012 dengan Duta Pelajar Safety Riding dari Propinsi lainnya.
Berikut adalah 10 SMA / SMK Peserta Kompetisi Aktifitas Safety Riding Jawa Tengah 2012 :
-          SMK N 1 Demak
-          SMK N 3 Kendal
-          SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo Kendal
-          SMK N 1 Bulakamba Tegal
-          SMK N 1 Tonjong Brebes
-          SMK N 1 Blora
-          SMK N 1 Kedawung Sragen
-          SMK Kristen 5 Klaten
-          SMA N 1 Ambarawa
-          SMK N 2 Klaten

Ayoo…Para Pelajar Indonesia…tunjukkan Prestasimu..!!
»»  read more
 
Copyright @ 2009 Safety Riding Jawa Tengah: Agustus 2012 | Original Template: Minima Black | Modifikasi oleh NATALUDIN | Top