Jumat, 05 Oktober 2012
Pelajar SMK Jateng Menjadi Pelajar Pelopor Safety Riding / Astra Motor Safety Riding Agent
Kuta, KompasOtomotif — Menanamkan kesadaran berkendara bukan pekerjaan mudah. Meski gencar dikampanyekan, safety riding campaign yang banyak dilakukan seolah menguap ketika kita melihat perilaku pengendara di jalanan. Tapi tenang, masih ada harapan lain dengan mempersiapkan ”kader” siswa SMA untuk menjadi ”agen khusus” keselamatan berkendara.
Ide itu ditelurkan Astra Motor, salah satu main dealer sepeda motor Honda, dengan membuat program Astra Motor Safety Riding Agent (AMSRA). Bekerja sama dengan sekolah-sekolah, program ini menitikberatkan pada kesungguhan siswa SMA untuk menularkan ilmu safety riding, atau bahkan mengajak dan menyerukan pentingnya keselamatan berkendara lewat berbagai media.
”Para safety riding agent ini diharapkan dapat menjadi brand ambassador serta menyosialisasikan safety riding agar dapat berjalan lebih efektif dan masif, khususnya untuk anak-anak sekolah yang merupakan calon pengguna jalan di masa depan. Mereka bisa memanfaatkan media sosial yang sedang tren di kalangan anak muda masa kini,” ujar Hadijanto Santoso, Technical Service Operation Dept Head PT Astra International-Honda Sales Operation Head Office.
Dalam AMSRA, seleksi sudah dilakukan terhadap lebih dari 70 sekolah dan lebih dari 200 siswa yang dikader sebagai agen. Tahun ini, fokus AMSRA ada di tujuh wilayah Astra Motor, yaitu Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Palembang, Pontianak, Makassar, dan Jayapura.
Lebih didengar
Hari ini (2/10), perwakilan agen yang terpilih dilantik secara simbolis berbarengan dengan Safety Riding Instructor Competition yang diselenggarakan di Bali. Tujuh agen khusus itu adalah yang terbaik, hasil seleksi pararel dalam kegiatan Astra Honda Senior High School Safety Riding Activity Competition 2012. Ketujuh pelajar agen khusus keselamatan berkendara itu adalah Muhammad Zaki dari SMKN 1 Tonjong, Brebes,Semarang Jawa Tengah, Defiana Puspita dari SMAN 4 Yogyakarta,Luh Gede Ariska dari SMAN 2 Kuta,Bali, Akbar Andesman dari SMAN 17 Palembang, Naomi Konstatia Ellen dari SMA Imanuel Pontianak,Timi Suryadi dari SMA Gamaliel Makassar, dan Anita Syamsaryani dari SMAN 4 Jayapura.
Secara individual, agen-agen muda ini harus menguasai pengetahuan safety riding serta mampu menyampaikan dan menularkannya kepada orang lain. Mereka juga harus melakukan inovasi safety riding, baik dalam bentuk edukasi, maupun penyediaan dan perbaikan fasilitas di sekolahnya; berperilaku berkendara benar; serta aktif menyosialisasikan safety riding dalam komunitas.
Salah satu agen terbaik, Anita Syamsuriani, siswi kelas XII SMAN 4 Jayapura, mengakui jika sosialisasi dilakukan teman ke teman memiliki kemungkinan didengar lebih besar. ”Cara menyampaikannya dengan bahasa teman. Ini bagus karena kalau anak-anak disuruh ikut seminar atau pelatihan malas mendengarkan,” ujar gadis 16 tahun itu.
Setelah menjadi agen khusus safety riding, sederet program sudah disiapkan, antara lain datang ke tiap sekolah untuk berkampanye, membuat mading berisi artikel keselamatan berkendara, dan memfungsikan teman lain untuk menularkan ilmu hingga memanfaatkan Twitter dan Facebook.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
gudjob
Posting Komentar